Beberapa hari ini, dunia maya Indonesia sedikit ramai tentang deface situs www.presidensby.info yang terjadi Rabu (9/1/2013) pagi. Peretas (hacker) yang menamakan dirinya “jemberhacker team” menggantikan tampilan homepage situs Presiden SBY yan berisi informasi dan berita terkait kegiatan presiden. Tapi saat diakses pukul 14.30 WIB, situs web tersebut sudah dikembalikan ke tampilan awal dan dapat diakses seperti biasa.
Halaman awal diganti dengan latar belakang hitam dengan tulisan warna hijau di bagian atas ’Hacked by MJL007″, sementara di bawahnya sebuah logo dan tulisan ’jemberhacker team’ berwarna putih. Di bawah terdapat tulisan “This is a payback from member hacker team,” serta terdengar latar belakang suara musik. (sumber: https://tekno.kompas.com/read/2013/01/10/15524095/Situs.Presiden.SBY.Sempat.Diserang)
Namun, Hacker yang kemudian diketahui bernama Wildan Yani Ashari, remaja lulusan SMK di Kecamatan Balung, Jember itu diamankan petugas dari Bareskrim Mabes Polri di sebuah warnet di Jember beberapa hari kemudian.
Situs Presiden SBY kena Deface
Setelah kejadian penangkapan hacker Jember tersebut, Kelompok yang menyatakan diri sebagai grup hacker Anonymous Indonesia pun (namun dibantah oleh salah satu anggota) menyatakan dukungan kepada pelaku dan melakukan penyerangan terhadap situs pemerintah yang lain dengan meninggalkan pesan:
“Pesan ini adalah bentuk solidaritas untuk saudara kami yang ditangkap oleh Cyber Police Indonesia. Kami menyayangkan sekali tindakan aparat hukum yang menangkap seorang pemuda atas aksi peretasan situs presiden Indonesia. Kami hanya memperingatkan untuk pemerintah Indonesia, bagaimana jika website itu tidak diretas oleh pemuda itu? Apakah kalian akan tahu kelemahan sistem websitenya? Dan apakah kalian ingin jika website itu dibobol oleh seorang peretas yang tidak bertanggung jawab bahkan kemungkinan data-data bisa hilang dan bagaimana jika website itu diambil oleh tangan asing yang bukan berasal dari Indonesia?,” “We live for nothing, We die for Something,”.
Banyak komentar pro dan kontra atas kelakuan Wildan ini, mulai simpati, dukungan sampai kekonyolan. Menurutnya hanya iseng dan telah melakukan hack 5000 situs lain (detik.com). Celakanya, jika iseng, kenapa harus memilih situs Presiden SBY orang nomor satu di Indonesia? Tentunya, pihak keamanan (polisi cyber) akan bertindak karena menyangkut lembaga negara.
Situs saya juga telah berkali-kali kena deface hacker, tapi nggak heboh atau menjadi sumber berita. Karena saya bukan siapa-siapa, berbeda dengan situs milik pejabat, negara atau situs penting lainnya. Tapi, yang pasti sama adalah rasa kesal, marah, dsb. Hanya saja, kekesalan saya cukup dirasakan oleh saya sendiri tanpa tindak lanjut, sedangkan situs penting akan terus menelusuri siapa di balik semuanya.
Dunia internet ada dua sisi yang bisa saling bertentangan termasuk masalah keamanan situs. Sisi lain berusaha mengamankan sebaik mungkin, sisi lain berusaha mencari celah lubang kelemahan keamanan seteliti mungkin.
Jika Situs Presiden SBY kena Deface, bagaimana dengan situs kita? Hal ini bisa saja terjadi, lho….
Wah situs Pak Presiden aja dijebol.
Apalagi situs milik pribadi ya, jadi ngeri nih.
"WE LIVE FOR NOTHING, WE DIE FOR SOMETHING"
Situh saya juga pernah kena deface orng arab dan teman saya sendiri
wkkwkwkwkwkww
god job dah buat anek jember
hmmm…. solidaritas yang tinggi