Sebagai salah satu perusahaan perdagangan baja terbesar di Indonesia, Gunung Prisma telah memainkan peranan penting baik di pasar lokal maupun global. Gunung Prisma kini berada di bawah kepemimpinan Liwa Supriyanti, perempuan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri baja dan kimia yang ditunjuk sebagai direktur pada 2017.
Berbekal jam terbang serta pemahamannya yang mendalam tentang bisnis, Liwa Supriyanti membawa banyak perubahan penting di tubuh organisasi dan cara perusahaan menjalankan bisnisnya, salah satunya adalah penerapan konsep green steel dalam skema ekonomi sirkular.
Kendati demikian, perubahan tersebut tidak lantas menurunkan kualitas produksi. Gunung Prisma tetap mampu menyediakan solusi baja holistik yang dikirim tepat waktu.
Pendekatan inovatif yang beliau bawa bukan lain karena misi sosialnya, yaitu untuk memberikan dukungan yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup komunitas di dalam dan sekitar perusahaan. Hingga saat ini, Liwa Supriyanti bersama Gunung Prisma telah berulang kali melakukan aksi sosial berupa program sumbangan dan proyek amal berskala besar.
Beragam Aksi Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial sudah menjadi kewajiban setiap individu dan organisasi, khususnya ketika berkaitan dengan kerusakan lingkungan dan kesenjangan ekonomi. Liwa Supriyanti sadar betul akan hal ini. Sejak beberapa tahun terakhir, beliau menjadikan tanggung jawab sosial perusahaan/corporate social responsibility (CSR) sebagai prioritas utamanya.
Bagi pelaku bisnis seperti Liwa Supriyanti, tanggung jawab sosial sudah menjadi salah satu poin integritas yang mesti dijaga. Pelaku bisnis memiliki akses kepada sumber daya dan kekuatan untuk menciptakan perubahan yang signifikan, termasuk upaya kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Selama pandemi Corona Covid-19 berlangsung, Liwa Supriyanti bersama Gunung Prisma menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat di wilayah Jakarta Timur dan Bekasi. Program ini bertujuan untuk mencegah penularan wabah corona Covid-19 dengan membagikan sekitar 4.000 masker dan 600 hand sanitizer di dua lokasi tersebut.
Beberapa waktu lalu, Gunung Prisma juga telah menjalankan program bantuan untuk membangun jembatan baru di Desa Nangela, Tegalbuleud, Sukabumi. Jembatan yang sebelumnya rusak ini merupakan satu-satunya akses bagi warga desa setempat untuk pergi ke kota dan beraktivitas sehari-hari. Pengadaan bahan bangunan ditangani langsung oleh perusahaan.
Kemudian, Liwa Supriyanti bersama Gunung Prisma juga sempat membangun fasilitas Posyandu di Dusun Kluwung, Wringin Anom, Gresik. Kehadiran Posyandu sangat penting bagi masyarakat desa. Sebab, sebelumnya tidak ada fasilitas kesehatan yang dekat dari lokasi. Dengan hadirnya Posyandu baru, warga kini bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah.
Pentingnya Tanggung Jawab Sosial Bagi Bisnis Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah istilah yang pertama kali muncul dalam buku berjudul Social Responsibilities of Businessman karya Howard Bowen pada 1953. Kampanye-kampanye terkait CSR semakin bergema kencang sekitar tahun 1960-an ketika persoalan kemiskinan dan keterbelakangan kian mendapat perhatian dari berbagai kalangan.
Selain berguna untuk kesejahteraan masyarakat, tanggung jawab sosial juga bermanfaat bagi perusahaan itu sendiri, khususnya dalam jangka panjang. Tanggung jawab sosial memungkinkan perusahaan memperoleh reputasi dan citra yang baik.
Citra perusahaan yang dikenal baik secara tidak langsung mampu menarik konsumen baru dan loyalitas dari konsumen yang sudah ada. Perusahaan juga berpotensi mendapatkan apresiasi berupa penghargaan untuk program CSR yang mereka jalankan.
Lebih dari itu, citra baik perusahaan juga dapat menjadi aset tak berwujud, yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Hal ini juga memiliki dampak positif pada relasi dengan pelanggan, supplier, mitra, karyawan, dan komunitas.
Aksi Sosial Liwa Supriyanti Bersama Gunung Prisma